ADANYA SERBUAN TERITORIAL TNI 2022, MEMBANTU KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI WILAYAH POSO.

Poso – Komando Resor Militer 132/Tadulako (Korem 132/Tdl) Melaksanakan Serbuan Teritorial TNI 2022 di Wilayah Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.

Serbuan Teritorial TNI 2022 merupakan salah satu program dari TNI, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, serbuan teritorial juga untuk memantapkan kemanunggalan antara TNI dengan rakyat dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial.
Kegiatan Serbuan Teritorial TNI 2022 Yang dilaksanakan mulai tanggal 30 Agustus 2022 sampai tanggal 28 September 2022 yang Bertempat di wilayah poso, provinsi Sulawesi tengah, Dengan sasaran berupa kegiatan serbuan teritorial fisik dan kegiatan serbuan teritorial non fisik, Untuk sasaran kegiatan serbuan teritorial fisik yaitu pembangunan .(1) masjid .(2) gereja .(3) 2 jembatan gantung .(4) 20 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Dan untuk sasaran kegiatan serbuan teritorial non fisik yaitu (1). Kegiatan Penyuluhan di Desa Sintuwu Lemba Kec Lage Kab Poso (2).Kegiatan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan di Pesantren Wali Songo 1 Desa Sintuwu Lemba Kec Lage Kab poso (3). Kegiatan Penyuluhan Kesehatan dan Pengobatan Massal di Sintuwu Lemba Kec Lage kab poso (4) Kegiatan Pemberian sarana kontak bagi Siswa SMP/SMA pesantren Walisongo 1 Desa Sintuwu Lemba Kec Lage Kab poso.

Sasaran Serbuan Teritorial Kegiatan Fisik Pembangunan Masjid Nurul Iman yang bertempat di Desa kalora kec. Poso Pesisir Utara Kab Poso yang saat ini pada tanggal (09/09/2022) sudah memasuki progress 50% yaitu – Plesteran tiang (70%)- Pemasangan keramik (50%) – Pemasangan lembar plafon PVC (80%). Untuk Pembangunan Gereja Sion yang bertempat di Desa kalora kec. Poso Pesisir Utara Kab Poso sudah memasuki progress 35% yaitu – Perataan timbunan lantai tengah gereja (100%), Perataan timbunan pondasi panggung (100%), Plesteran semen dinding luar gereja (80%), Plesteran semen dinding dalam gereja (80%). Untuk Pembangunan jembatan gantung 1 yang mempunyai panjang 60 meter Jembatan ini untuk menghubungkan antara 2 desa yaitu desa sanggginora dan desa dewua sudah memasuki progress 19% yaitu Pembersihan lokasi Pengukuran dan pembagian kelompok pekerjaan (100%), Penggalian lobang pancang jembatan (85%), Pemotongan dan pemasangan besi tiang gapura jembatan (75%), Pengambilan batu (50%), Pemasangan dan pengecoran tiang pancang gapura jembatan (10%). Untuk Perehaban Jembatan 2 Yang Mempunyai panjang 60 meter yang bertempat di Dusun Gantinadi, desa tangkura, Kec Poso Pesisir Selatan sudah memasuki progress 30 % yaitu Pembersihan lokasi, Pemasangan tiang rambatan jembatan (100%), Penambalan cor jalan rambatan jembatan (100%), Penggantian ram dinding sandaran jembatan (100%), Pemasangan papan lantai jembatan (60%), Pemasangan Sling, mur baut tiang sandaran yg hilang (50%), Pengelasan sambungan besi L, dinding dan baut tiang sandaran (30%), Pengecatan jembatan.

Dan Untuk Kegiatan Sasaran Pembangunan dan perehaban Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Ada 20 buah,antara lain (1) Sas 1 : Ds Tambarana (Rumah Ibu Ita, 70 th, IRT, Kaili, Islam, Lansia dan ortu jaring Mutar), (2) Sas 2:Ds Kilo (Rumah Bpk Hasrat, 52 th, Nelayan, Kaili, Islam, keluarga miskin dan informan Babinsa), (3) Sas 3 : Ds Tokorondo (Rumah Bpk Tamrin S Mustafa, 56 th, Nelayan, Kaili, Islam, keluarga tidak mampu), (4) Sas 4 : Ds Tokorondo (Rumah Ibu Hadawia, 64 th, IRT, Kaili, Islam, janda lansia), (5) Sas 5 : Ds Tokorondo (Rumah Bpk Ishar, 36 th, Nelayan, Kaili, Islam, keluarga tidak mampu, (6) Sas 6 : Ds Tokorondo (Rumah Bpk Baso, 42 th, Wiraswasta, Bugis, Islam, jaring), (7). Sas 7 : Ds Pinendapa (Rumah Ibu Aliance, 45 th, petani, Pamona, Islam, jaring), (8) Sas 8 : Ds Pinendapa (Rumah Ibu Enci Totandu, 67 th, IRT, Badak, Kristen, janda lansia), (9) Sas 9 : Ds Pinendapa (Rumah Bpk Kadek Hendra, 52 th, petani, Bali, Kristen, jaring), (10) Sas 10 : Ds Pinendapa (Rumah Bpk Yusuf Abraham, 67 th, petani, Gorontalo, Islam, keluarga kurang mampu dan jaring babinsa), (11) Sas 11 : Ds Taunca (Rumah Bpk Jumardi (Ardi), 37 th, Pedagang Sayur, Bugis, Islam, mantan Napiter dan jaring Babinsa), (12) Sas 12 : Ds Tangkura (Rumah Bpk Stenli Andi, 28 th, petani, Pamona, Kristen Protestan, keluarga kurang mampu), (13) Sas 13 : Ds Tangkura Dsn Gantinadi (Rumah Bpk Made Darsana, 32 th, petani, Bali, Hindu, sering digunakan sbg pos TNI/Polri), (14) Sas 14 : Ds Toini (Rumah Bpk Hasan Labaso, 52 th, petani, Kaili, Islam, keluarga tidak mampu), (15) Sas 15 : Kel Sayo (Rumah Ibu Ece Balie, 84 th, IRT, Pamona, Islam, janda lansia), (16) Sas 16 : Kel Lembomawo (Rumah Bpk Hendra Tobo, 52 th, petani, Pamona, Kristen, keluarga tidak mampu dan jaring), (17) Sas 17 : Ds Labuandago (Rumah Bpk Yafet Rupang, 38 th, petani, Toraja, Kristen, kurang mampu), (18) Sas 18 : Ds Labuan (Rumah Bpk Udin Tase, 75 th, nelayan, Bugis, Islam, warga miskin dan duda lansia), (19) Sas 19 : Ds Tagolu (Rumah Bpk Steven Langi, 44 th, pengangguran, Minahasa, Kristen, keluarga kurang mampu), (20) Sas 20 : Ds Sintuwulemba (Rumah Bpk Slamet Gepeng, 57 th, petani, Jawa, Islam, keluarga kurang mampu). Dan semua pembangunan dan perehaban Rumah Tidak Layak Huni sudah memasuki Progress 33.125 %.” Ungkap Mayor Joko sebagai koordinator Kegiatan”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *