Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, M.A menghadiri acara lomba sumpit tradisional sekaligus membuka dengan resmi kegiatan Lomba menyumpit se-Kecamatan Palolo dalam rangka HUT Desa Rejeki Ke-54 Tahun, bertempat di Dusun 1 Desa Rejeki, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi. Senin, (29/11/2021)
Setibanya di Desa Rejeki Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, M.A disambut dengan tari Neaju (Tari Penyambutan) Suku Adat Kaili oleh pemuda karang taruna Desa Rejeki serta antusias penuh dan rasa gembira oleh masyarakat sekitarnya.
Acara lomba menyumpit tradisional diawali dengan sambutan Kepala Desa Rejeki Bpk. Dedan Lampekui menyampaikan tentu saja yang pertama kali kita lakukan untuk HUT Desa ini karena sekian lama kita mencari sejarah Desa kita baru menemukan ternyata Desa Rejeki sudah berumur yang ke-54 tahun, untuk itu dihari ulang tahun ini sebagai pemerintah Desa dan seluruh masyarakat Desa Rejeki kami mengucapkan Terimakasih yang sebesar-besarnya yang tak terhingga kepada bapak Danrem 132/Tdl Brigjen TNI Farid Makruf, M.A beserta rombongan yang mana berkenan hadir di tempat kita ini untuk membuka kegiatan lomba sumpit ini. tuturnya
Lebih lanjut, ucapan terimakasih berikutnya kami sampaikan kepada para peserta sumpit dari dusun 2 manggalapi jauh – jauh juga hadir bersama-sama kita demi merayakan ulang tahun Desa kita ini kemudian dari Desa lain seperti Desa Bampres, maranata, raranggonau dan juga dari Kecamatan Biromaru yang sempat hadir serta turut dalam meramaikan kegiatan ini dan melalui kesempatan ini juga memohon kepada Bapak Danrem Brigjen TNI Farid Makruf, M.A untuk memberikan kami arahan baik kami sebagai pemerintah di tempat ini maupun kepada seluruh masyarakat yang ada di Desa rejeki.”ujarnya
Selanjutnya, Danrem 132/Tdl Brigjen TNI Farid Makruf, M.A dalam arahannya saya secara pribadi maupun kedinasan dan seluruh keluarga besar Korem 132/Tadulako mengucapkan selamat ulang tahun kepada Desa Rejeki Semoga di usia yang ke-54 Desa rezeki ini mampu mewadahi kemakmuran bagi masyarakatnya, saya hadir disini sebagi rasa bangga saya karena Desa Rejeki ini adalah salah satu Desa yang selama ini terbebas dari ajaran-ajaran yang tidak benar, ajaran yang tidak mengakui Negara kesatuan Republik Indonesia, kemudian kalau ada DPO disini Bapak/Ibu jangan ragu- lapor cepat kepada aparat TNI-Polri terdekat.”Unkapnya
“Saya menghimbau mari kita jalani kehidupan di Desa ini dengan tetap kita memahami bahwa kita berada hidup dibingkai Negara kesatuan Republik indonesia, kita junjung tinggi toleransi perbedaan beragama dan sebagainya, jangan dijadikan sebagai alat untuk kita berpecah belah, kemudian saya juga bangga ternyata dilestarikan juga senjata tradisional sumpit. ini salah satu alat untuk mempertahankan diri, jadi kalau Bapak/Ibu terancam oleh para DPO yang berada disini pakai senjata itu (sumpit), dimanggalapi pak Bodu dan Pak Suni sudah buktikan, diinformasikan Pak Suni ada jagungnya yang hilang dicuri orang beliau naik ke gunung dan betul disana ketemu 4 orang tanpa ragu – ragu pak suni ini menyumpit mereka kena dibokong/pantat dan punggungnya kabur mereka itu baru heroik namanya, belajar dari situ, lestaraikan sumpit ini, kita jadikan senjata tradisional untuk mempertahankan diri.
Hari ini dengan bangga juga saya ingin menyaksikan para jagoan sumpit berlaga di Desa Rejeki yang jauh – jauh datang dari manggalapi, raranggonau selamat berlomba semoga kita bisa melestarikan budaya nenek moyang sambil kita bersilaturrahim mempererat tali persaudaraan.”Harapnya
Dusun 2 manggalapi berhasil keluar sebagai juara 1, kemudian dusun Raranggonau juara 2 dan dusun petimbelagi juara 3
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dandim 1306/Kota Palu Kolonel Inf Heri Bambang Wahyudi, S.I.P, Para Kasi Kasrem Korem 132/Tdl, Pabung Dim 1306/KP Mayor inf Tomy Herjianto, Danramil 02/Biromaru Lettu Inf Sutarmin, Kepala Desa Rejeki Dedan Lampekui. (Penrem_132)