PALU – Komandan Korem 132/Tdl, Brigjen TNI Toto Nurwanto, S.I.P., M.Si bersama Para Kasi Kasrem 132/Tdl, Dandim 1306/KP, Dan/Kasat Disjan Jajaran Korem 132/Tdl, Waka Polresta Palu, Ketua MUI, IPIM, DMI, dan Para Ulama Prov. Sulteng, serta seluruh Prajurit dan PNS Korem 132/Tdl yang beragama muslim mengikuti secara virtual Istighatsah Kubra dalam rangka isra miraj Nabi Muhammad SAW 1444 H/2023 M, di Masjid Annimah Asrama Juanda, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (19-2-2023).

Kegiatan Istighatsah Kubra secara Virtual ini, terpusat di Masjid Agung Cianjur Jawa Barat dihadiri oleh Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurahman, S.E., M.M., Pangdam III/Siliwangi, Kapolda Jabar, Wakil Gubernur Jabar, Bupati Cianjur dan Forkopimda Kabupaten Cianjur.TNI-AD bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan mengambil tema “Dzikir dan Do’a Keselamatan Bangsa Momentum Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW” yang diikuti secara virtual oleh seluruh jajaran TNI AD.

Tidak hanya dzikir dan do’a bersama, kegiatan Istighatsah Kubra diawali dengan melaksanakan shalat subuh berjamaah, Khotmul Qur’an dan Shalawat Nabi serta pembacaan ayat suci Al-Qur’an selain itu juga diisi dengan tausiyah oleh para ustads diantaranya KH. Ahmad Zubaidi M.A. (Ketua Komisi Dakwah), Habib Nabil Al-Musawwa (Wakil Ketua Komisi Dakwah), KH. Ahmad Zubaidi M.A. (Ketua Komisi Dakwah), KH. Abdul Latif (Ketua Komisi Seni dan Budaya MUI), KH. M. Cholis Nafis, Ph.D (Ketua MUI Bidang Dakwah) dilanjutkan Dzikir masahabah dan doa dipimpin oleh K.H Misbahul Munir.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa peristiwa Isra Mi’raj yang diperingati setiap tanggal 27 Rajab merupakan perjalan spiritual Nabi Muhammad SAW, dalam peristiwa tersebut mendapat perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu dari Allah SWT.

Lebih lanjut, Kasad menyampaikan melalui peringatan Isra Mi’raj jadikan momentum untuk mempererat kesatuan dan persatuan bangsa, diharapkan TNI-AD selalu berada di tengah-tengah masyarakat dalam mengatasi kesulitan rakyat.“Dibutuhkan kerja sama dan toleransi kehidupan beragama dalam menjalin sinergitas TNI-AD dan para komponen bangsa lainnya dalam menghadapi tantangan bangsa di masa depan,”ungkapnya. Selain itu, Kasad menegaskan sikap TNI-AD kepada rakyat.“Rakyat di hati TNI-AD dan TNI-AD di hati rakyat, karena rakyat adalah ibu kandung Angkatan Darat,”pungkasnya. (Penrem_132).