Korem 132/Tdl Jumat Berkah Bersama Masyarakat

PALU – Korem 132/Tdl melaksanakan Sholat Jumat Secara Berjamaah dan Jumat berkah makan bersama masyarakat, bertempat di Masjid Al-Aqsha Korem 132/Tdl, Kota Palu, Jumat (3/11/2023).

Ust. Sarwin selaku khatib jumat dalam khotbahnya menyampaikan, sabda Rasulullah SAW yakni, Doa seorang hamba Allah tetap dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk suatu perbuatan dosa dan memutuskan silaturahim atau tak terburu-buru segera dikabulkan.

“Kemudian seorang sahabat bertanya, ”Wahai Rasulullah, apakah maksud terburu-buru?” Rasulullah menjawab, aku telah berdoa tapi aku tidak melihat doaku dikabulkan, sehingga ia mengabaikan dan meninggalkan doanya itu,”terangnya.

Ust. Sarwin juga menyebut, dua sebab mengapa doa tertolak. Yang pertama, tidak memperhatikan adab berdoa, baik adab lahir maupun adab batin. Sebab Allah SWT akan mengganti bentuk pengkabulan doa dengan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi si pemohon atau ditunda pengabulannya hingga hari akhirat dalam bentuk deposito pahala.

Kedua adalah perilaku buruk. Syaqiq al-Balkhi bercerita: ketika Ibrahim bin Adham berjalan di pasar-pasar Bashrah, orang-orang mengerumuni beliau. Mereka bertanya, mengapa Allah belum juga mengabulkan doa mereka padahal telah bertahun-tahun berdoa, serta bukankah Allah berfirman, ”Berdoalah kalian, maka Aku mengabulkan doa kalian.’

Lebih lanjut, Shamsi Ali kisahkan Kekaguman Mualaf atas Keindahan Alquran, Ibrahim bin Adham menjawab, ”Hatimu telah mati dari sepuluh perkara.

Pertama, engkau mengenali Allah, tetapi tidak menunaikan hak-Nya.

Kedua, engkau membaca kitab Allah, tetapi tidak mau mempraktikkan isinya.

Ketiga, engkau mengaku bermusuhan dengan iblis, tetapi mengikuti tuntunannya.

Keempat, engkau mengaku cinta Rasul, tetapi meninggalkan tingkah laku dan sunah beliau.

Kelima, engkau mengaku senang surga, tetapi tidak berbuat menuju kepadanya.

Keenam, engkau mengaku takut neraka, tetapi tidak mengakhiri perbuatan dosa.

Ketujuh, engkau mengakui kematian itu hak, tetapi tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya.

Kedelapan, engkau asyik meneliti aib-aib orang lain, tetapi melupakan aib-aib dirimu sendiri.

Kesembilan, engkau makan rezeki Allah, tetapi tidak bersyukur pada-Nya. Dan

Kesepuluh, engkau menguburkan orang-orang, tetapi tidak mengambil pelajaran dari peristiwa itu.

Setelah melaksanakan Sholat Jumat secara berjamaah dilanjutkan makan bersama Prajurit, PNS serta masyarakat kota Palu di halaman Masjid Al-Aqsha Korem 132/Tdl.(Penrem_132).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *