Perwira dan Prajurit TNI Ganti Senjata Api dengan Gergaji Mesin, Ada Apa?

“Ini demi rakyat, demi NKRI,” begitu kata Komandan Korem 132 Tadulako, Brigadir Jenderal TNI Farid Makruf,M.A saat memimpin langsung Karya Bakti TNI di wilayah Salubanga, Parigi Moutong dan Manggalapi, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis, 30 September 2021.

Para perwira dan prajurit TNI terlihat tak lagi menenteng senjata api. Mereka menggantinya dengan gergaji mesin, palu, paku dan sekop serta alat pertukangan lainnya.

Brigjen Farid pun terlihat menenteng gergaji mesin kemudian memotong gelondong kayu yang melintang di jalan. Papan kayu ini rencananya akan dibuat menjadi ramuan jembatan yang akan dibangun di Salubanga dan Manggalapi.

Mantan Kepala Penerangan Korps Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat itu, memang sejak Kamis (30/09/2021) hingga sebulan ke depan memimpin langsung Karya Bakti TNI Angkatan Darat di wilayah Salubanga, Parigi Moutong hingga Manggalapi, Sigi. Sasarannya adalah mengatasi sulitnya akses transportasi dari dan ke wilayah itu serta menuntaskan krisis listrik di area Operasi Madago Raya ini.

“Seperti diamanatkan UU TNI, kami punya tugas mempertahankan kedaulatan NKRI. Itu disebut operasi militer perang dan operasi-operas militer selain perang seperti karya bakti dan bakti sosial di wilayah Salubanga hingga Manggalapi ini. Kami membantu Pemerintah Daerah setempat untuk memperlancar roda pembangunan,” jelas Farid.

Mantan Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Mataram, Nusa Tenggara Barat ini menyampaikan bahwa tak lama lagi masyarakat Tanah Merah, Salubose, Salubanga, Air Teh, Tagara dan Manggalapi (Kabupaten Parigi Moutong dan Sigi) akan makin lancar akses transportasinya dan akses dari kantong produksi pertanian menuju pasar dengan dibangunnya dua jembatan baru.

Sementara itu, untuk mengatasi krisis listrik, Korem 132 Tadulako akan memasang jaringan listrik tenaga surya sebanyak 57 unit di rumah-rumah warga setempat. Ditambah lagi dengan pemasangan lampu jalan sebanyak 20 unit.

“Kami berharap melalui kegiatan Karya Bakti TNI dan Bakti Sosial ini akan tercipta kemanunggalan TNI dan rakyat. Ini adalah wujud sinergitas TNI, Pemerintah Daerah dan unsur terkait lainnya, serta masyarakat di daerah,” demikian Farid menegaskan.

Apa yang dilakukan Korem 132 Tadulako ini, disambut baik warga setempat. Natari, perempuan warga Desa Salubanga menyampaikan terima kasihnya atas upaya Korem 132 Tadulako ini.

“Pembuatan jembatan di Dusun Tagara, Salubanga dan Manggalapi akan memmbuat akses masyarakat untuk dari dan ke Manggalapi akan lebih mudah. Ini akan makin memperbaiki taraf kehidupan kami di sini,” ujarnya.

Berkah itu tentu saja akan dirasakan tukang ojek seperti Nastar Pasombo (40) dan anaknya Jeril (17). Mereka bisa menangguk untung banyak. Ojek sepeda motor memang menjadi satu-satunya moda transportasi warga setempat. ***