Korem 132/Tdl Melaksanakan Upacara Bendera 17 Januari 2023

Palu – Kolonel Czi Bambang Pranowo S. Sos., M.A.P. Selaku Kepala Staf Korem 132/Tdl bertindak sebagai Inspektur Upacara saat melaksanakan upacara bendera bulanan tanggal 17 Januari, bertempat di lapangan Makorem 132/Tdl Jl. Jenderal Sudirman Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa ( 17/1/2023 ).

Upacara Bendera wajib dilaksanakan setiap Hari-Hari Besar Nasional atau setiap hari Senin oleh Instansi Pemerintahan dan Pendidikan di seluruh Indonesia.

Selain prosesi Pengibaran Bendera juga dilaksanakan rangkaian prosesi lain, seperti mengheningkan cipta, pembacaan teks Pancasila dan Pembukaan UUD 1945, serta amanat dari Inspektur Upacara.

Selanjutnya Sambutan Panglima TNI yang di bacakan Kolonel Czi Bambang Pranowo S. Sos., M.A.P. pada Upacara Bendera 17 Januari 2023 , ” Situasi dan kondisi dilingkungan strategis saat ini terus berkembang dengan cepat, dinamis, dan penuh dengan ketidakpastian. Hal ini telah memunculkan beragam spektrum ancaman baik ancaman militer, ancaman non-militer, maupun ancaman hibrida yang berpotensi mengganggu kedaulatan dan keutuhan NKRI, serta keselamatan segenap Bangsa Indonesia.

Tantangan yang dihadapi Bangsa saat ini sangatlah beragam dan kompleks. Pandemi Covid -19 masih menyisakan permasalahan berupa krisis ekonomi dan inflasi di tengah masyarakat. Kondisi tersebut semakin diperburuk dengan perang antara Rusia dan Ukraina serta ketegangan di kawasan
Asia Timur yang turut melemahkan kondisi ekonomi global. Di sebagian wilayah NKRI, gangguan dari kelompok separatis teroris masih terus mengusik keamanan dan ketenangan masyarakat. Dan yang terakhir, kita akan dihadapkan dengan tantangan penyelenggaraan pesta demokrasi berupa pemilu dan pilkada serentak pada tahun 2024.

Menyikapi beragam kondisi dan tantangan yang dihadapi bangsa tersebut, TNI sebagai alat utama pertahanan negara harus terus hadir untuk berperan aktif sesuai dengan fungsi dan tugas pokok TNI yang telah diamanatkan oleh undang-undang. Sebagai garda terdepan dan benteng terakhir NKRI, TNI harus mampu membantu mengatasi kesulitan dan permasalahan yang dihadapi bangsa. Sesuai visi saya sebagai Panglima TNI, TNI harus mampu menjadi Patriot, yakni prajurit TNI profesional, modern dan tangguh. TNI kuat, rakyat bermartabat.

Untuk mewujudkan visi tersebut, saya akan memberikan penekanan berupa perintah harian kepada seluruh Perwira, Bintara, Tamtama, dan Pegawai Negeri Sipil TNI sebagai pedoman dalam berdinas dan bertugas sehari-hari sebagai berikut :

Pertama, pengabdian kalian kepada NKRI harus tulus ikhlas dilandasi keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta teguh berpedoman pada Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI.

Kedua, tingkatkan kualitas sumber daya prajurit agar menjadi prajurit yang profesional, tangguh, bermoral, berdedikasi, dan mempunyai loyalitas tinggi serta bermental Sapta Marga.

Ketiga, pertajam naluri tempur dan kemampuan dalam pelaksanaan tugas operasi gabungan. Perkokoh soliditas antar satuan TNI dan perkuat pula sinergisitas TNI dengan Polri serta dengan elemen pemerintah dan lembaga lainnya.

Keempat, TNI harus menjadi pengayom dan membantu kesulitan rakyat guna memberikan rasa aman dari segala bentuk ancaman. Kehadiran setiap prajurit TNI harus membawa manfaat bagi masyarakat sekitarnya.

Kelima, wujudkan reformasi birokrasi di lingkungan dan kultur organisasi TNI agar TNI menjadi instansi yang bersih, bebas korupsi dan semakin dicintai rakyat.

Keenam, tanamkan nilai-nilai keprajuritan serta junjung tinggi Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI, dan jaga selalu netralitas TNI. Para Panglima, Komandan, dan Kasatker bertanggung jawab dalam pembinaan dan berikan tauladan yang baik.

Ketujuh, stop aksi arogansi prajurit TNI, kalian harus tegas namun tetap harus humanis dan disegani. Dengan pendekatan humanis maka kalian akan bisa merebut simpati rakyat dan mendapatkan tempat istimewa di hati mereka.

Selamat bertugas dan jadilah prajurit profesional yang humanis. Ingatlah selalu petuah Jenderal Besar Soedirman, yakni “Tentara bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat , bukan suatu kasta yang berdiri di atas masyarakat. Tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang
mempunyai kewajiban tertentu

Hadir dalam Upacara Mingguan tersebut, Para Kasi Kasrem 132/Tadulako, Dan/Kasatdisjan Korem 132/Tadulako, Perwira, Bintara, Tamtama dan Pns Korem 132/Tadulako.(Penrem_132/Tdl).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *