Danrem 132 Tadulako : Berhentilah Jadi Simpatisan Kelompok MIT

Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, M.A menghimbau kepada masyarakat agar berhenti menjadi simpatisan kelompok MIT.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Tengah mengadakan kegiatan rapat koordinasi penanganan konflik sosial Provinsi Sulteng. Kegiatan tersebut di adakan di Hotel Santika Jl. Moh. Hatta kota palu. Selasa. (02/11/2021).

Dalam kegiatan tersebut mengangkat tema “Melalu sinergitas stakeholder kita tingkatkan pencegahan radikalisme, terorisme dan ekstrimisme di provinsi Sulawesi tengah” yang dihadiri Danrem 132/ Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, M.A dan Dekan Fakultas Fisip Universitas Tadulako Prof. Dr. Muhammad Khairil, M.Si, yang juga sebagai Narasumber.

Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, M. A meminta kepada masyarakat, khususnya Poso agar dapat membantu aparat keamanan sehingga kasus MIT ini segera diselesaikan.

“Berhentilah menjadi simpatisan mereka, sebab sepenuhnya kelompok MIT tersebut merupakan warga di luar Poso yang tidak menginginkan Poso itu aman,” imbau Danrem 132 Tadulako.

Menurutnya, aparat sudah bekerja keras, namun masih banyak masyarakat yang menjadi simpatisan, sehingga selalu membantu (MIT) dalam hal informasi, logistik, serta membocorkan informasi soal pergerakan aparat yang mencarinya.

“Kelompok MIT kumpulan teroris dari luar ingin mengacaukan Poso dengan mengatasnamakan agama Islam,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kewaspadaan Kesbangpol provinsi Sulteng, Dra. Surya, M,Si, menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan suasana yang aman, tentram, damai dan sejahtera, baik lahir maupun batin sebagai wujud perlindungan.

“Jadi tujuannya adalah untuk menyamakan persepsi, dan langkah tindakan pemerintah daerah, aparat keamanan dan masyarakat dalam mengantisipasi ancaman radikalisme, terorisme dan ekstrimisme di Sulawesi Tengah,” jelasnya.

Dengan adanya kegiatan ini dirinya berharap Sulawesi tengah khususnya daerah konflik Poso bisa aman dan tentram.

“Agar kita bisa kembali menjalankan aktivitas sehari-hari seperti tahun-tahun sebelum, tanpa adanya kejadian terorisme,” harapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *