Isi Kutbah Jumat, Persatuan Umat Sebagai Modal Dasar Pembangunan Bangsa

Kolonel Inf H. Rahman T. Leho, M.Si, tidak hanya dikenal sebagai seorang Kasiter Kasrem 132/Tdl, tetapi juga dikenal piawai dalam ilmu agama baik sebagai Imam maupun sebagai Khatib saat shalat Jumat. Seperti halnya kali ini Kasiter Kasrem 132/Tdl mengisi khutbah Jumat di Masjid Fisabilillah Desa Tokorondo, kec Poso Pesisir, Kab  Poso, Jumat (08/5/2021).

“Kami terus jalin silaturahmi dengan masyarakat Poso, seperti hari ini hari Jumat maka selaku muslim wajib melaksanakan Ibadah shalat Jumat sengaja dilaksanakan berjamaah bareng warga Desa Tokorondo, ” ungkapnya.

Dengan melaksanakan ibadah Shalat Jumat berjamaah bersama masyarakat, maka kedekatan dengan warga terus terjalin menjaga persaudaraan dan silaturahmi jangan sampai terputus.

Hal ini sebagai bukti bahwa ikatan kekeluargaan TNI dengan masyarakat semakin manunggal dengan masyarakat.

Lebih Lanjut, dalam isi khutbahnya Kolonel Inf H. Rahman T. Leho, M.Si menyampaikan, sebagai Bangsa  yang semakin gencar melaksanakan Pembanguan maka sepatutnya kita bersyukur kepada Allah SWT yang telah memilihkan jalan kepada Para Pendiri Republik Indonesia untuk menetapkan Pancasila sebagai dasar kita bermasyarakat dan bernegara. Pancasila  telah terbukti menyatukan kita, Bangsa Indonesia dari keberagaman. Sesuai Firman Allah yaitu  Allah  menciptakan manusia dari bersuku – suku, berbangsa – bangsa agar kamu saling kenal mengenal.

Tujuan pembangunan  manusia di Negara kita ini tentunya didasari oleh UUD 1945, yang dalam bahasa agama dikenal pembangunan untuk kepentingan hidup di dunia dan akhirat, sebagaimana dalam firman Allah SWT,  Q.S. Al Qashash : 77.

Terwujudnya kerukunan antar umat, yang dimulai dari kerukunan dalam berumah bertetangga dan bermasyarakat serta kerukunan hidup beragama olehnya itu kita harus dewasa dalam memahami perbedaan, mewujudkan persatuan dan kesatuan diantara kabilah/golongan/suku dan Menciptakan suasana persaudaraan dikalangan masyarakat.

Kasiter berharap, Masyarakat harus menghandel berita negatif dari Medsos, dengan dilawan dengan Medsos juga berupa himbauan dan pencerahan/penjelasan yang meredakan keresahan di masyarakat, baik dari Toga, Tomas dan termasuk dari TNI dan Polri, contoh : penjelasan tentang Vaksinasi Pandemik Covid19, tentang Teror/Radikalisme,dll.

Disarankan Pemerintah Kabupaten Poso bekerjasama dengan stacholder terkait bersinergi untuk pelatihan Pemahaman Moderasi Agama untuk grassroot/anak-anak; termasuk Bela Negara, karena orang radikal menganggap lebih baik Bela Agama daripada Bela Negara, radikalisme timbul karena indoktrinasi mati. (Penrem_132)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *