Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (20/2/2021).
Ratusan personel gabungan TNI-Polri disiagakan untuk mengamankan kegiatan kunjungan kedua petinggi TNI dan Polri tersebut di wilayah Poso.
Hal ini terlihat di setiap jalur yang akan dilewati oleh rombongan ditempatkan personel gabungan TNI-Polri.
Marsekal Hadi Tjahjanto dan Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tiba di Poso pada pukul 13.00 Wita dengan menggunakan Pesawat CN-295 milik TNI-AU.
Maksud dari kunjungan Panglima TNI di Poso bersama Kapolri untuk memberikan pengarahan kepada anggota Satgas Madago Raya tentang pentingnya sinergitas antara TNI-Polri dalam menjalankan tugas.
Panglima TNI dalam pengarahannya menyampaikan saat ini personel Satgas Madago Raya yang ada di lapangan cukup banyak. “Untuk itu kita harus laksanakan koordinasi, komunikasi dan kolaborasi yang baik serta disiplin tempur. Kita juga harus mampu menunjukkan kepada masyarakat bahwa negara hadir untuk memberikan keamanan bagi mereka. Hingga saat ini saya masih bangga terhadap Operasi Madago Raya ini karena masih berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Dia juga mendapat informasi bahwa komunikasi di lapangan juga menjadi kendala yang dihadapi Satgas Madago Raya adalah fegetasi di lapangan sangat tebal, sehingga mempersulit komunikasi antara tim yang berada dilapangan maupun tim di kotis.
“Untuk itu kita tetap lakukan pemasangan repeater dan drone yang mampu menembus fegetasi yang tebal guna memperlancar tugas Satgas Madago Raya,” tuturnya.
Di akhir pengarahannya, Panglima TNI menyetujui dengan diadakannya operasi kinetik dan non kinetik atau operasi tempur dan non tempur. “Kedepannya kita juga akan melaksanakan Satgas Ter di wilayah Kabupaten Poso ini,” katanya.
Sementara Kapolri Listyo Sigit dalam arahannya menjelaskan, dirinya bersama Panglima TNI hadir disini untuk memberikan motivasi dan semangat kepada personel Satgas Madago Raya.
“Kalau kami perhatikan bahwa kelompok MIT yang masih ada ini memerlukan dua hal yakni jalur informasi dan jalur logistik. Untuk itu kita harus mampu mendalami dua hal tersebut guna memutus pergerakan mereka. Personel satgas harus memiliki analisa yang tinggi untuk menentukan mana jalur yang sering mereka gunakan dalam pergerakan mereka. Untuk itu kalian harus lebih mengenali medan,” ungkapnya.
Dia juga yakin bahwa kelompok MIT ini juga mempunyai orang-orang yang selalu memberikan mereka informasi tentang keberadaan anggota satgas. “Oleh sebab itu kalian harus mampu memutus rantai jaring mereka tersebut. Manfaatkan kelompok ormas dan lakukan penghalangan/pemutusan terhadap orang-orang yang pro terhadap kelompok MIT,” tuturnya.
Kapolri berharap agar personel Satgas Madago Raya ini harus menetapkan sinergitas antara TNI-Polri dalam pelaksanaan tugas. “Kalian juga harus tetap solid dan tetap bersinergi, karena keberhasilan operasi adalah kebanggaan kita semua dan lakukan kerja sama antar tim dengan baik,” katanya.
Seluruh rangkaian kegiatan kunjungan kerja Panglima TNI dan Kapolri di Poso berjalan dengna lancar, aman serta sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Setelah memberikan pengarahan kepada anggota Satgas Madago Raya, Panglima TNI dan Kapolri beserta rombongan langsung kembali ke Bandara Kasiguncu menuju Bandara Sis Aljufri. (Penrem_132)