Satgas TMMD Tarik Kayu Bantalan 57 Kubik Dengan Suentai Tali dari Hutan

TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa ) Ke-111 TA.2021 Kodim 1311 Morowali dengan mengambil tema “TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri” yang dilaksanakan di tiga Desa yaitu Desa Tanjung Harapan Desa Tanona dan Desa Tanjung Tiram Kecamatan Menui Kepulan di mulai dari tanggal 15 juni 2021 dan berahkir tanggal 15 juli 2021 dengan tujuan membantu Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan fisik dan non fisik serta memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka menyiapkan ruang juang, alat juang dan kondisi juang yang tangguh. Selasa (6/7/2021).

Sudah sangat tepat sasaran lokasi TMMD Ke-111 yang dilaksanakan di daerah terpencil dan tidak ada alat tranportasi darat, hanya bisa lewat laut walaupun lokasi TMMD letaknya di daratan, dengan harapan kedepanya bisa memperlancar alat transportasi dan menambah perekonomian masyarakat setempat.

Hasil pantau media ini dilapangan dengan kondisi medan yang cukup berat serta minimnya alat angkut di lokasi TMMD Ke-111 Kodim 1311 Morowali tidak mengedorkan semangat Satgas TMMD dalam bekerja untuk menyelesaikan pekerjaan, baik jembatan maupun jalan yang menghubungkan tiga Desa tersebut.
Tentunya kerja keras dan rasa gotong royong yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan itu adalah salah satu kunci keberhasilan dalam suatu pekerjaan.

” Terbukti Satgas TMMD yang terdiri dari TNI,Polisi,Sat Pol PP dan Masyarakat setempat bisa selesaikan pekerjaan yang hanya seuntali tali yang di ikat pada kayu, sehingga kayu bantalan sebanyak 57 kubik dapat dengan mudah ditarik dengan tenaga Manusia dari hutan”.

Karena dikerjakan secara bergotongroyong sehingga menjadi ringan, walaupun medan yang cukup berat dan tidak ada alat tranportasi yang memadai ,akan tetapi pekerjaan bisa berjalan lancar dan ini adalah bentuk sinergitas Satgas TMMD yang kuat untuk membangun Desa Tanjung Harapan,Desa Tanjung Tiram dan Desa Tanona Kecamatan Menui Kepulauan.

Terlihat Satgas TMMD bersama-sama sedang menarik kayu dengan seuntali tali dari hutan dengan ukuran 30×40 panjang 6 meter dan dipimpin langsung Dan SSK Letda Agung, begitu kompak dengan aba-aba hitungan 1,2 dan 3 tarik kayu, sedikit demi sedikit bisa di tarik hingga sampai di dekat lokasi pekerjaan tersebut, Sehingga harapnya kedepan jika jalan dan jembatan sudah selesai dikerjakan oleh Satgas TMMD maka akses jalan darat sudah bisa dilewati, dan manfaatnya cukup besar yaitu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Untuk itu sudah sangat tepat TMMD Ke-111 Kodim 1311 Morowali dilaksanakan di tiga Desa Tanjung Harapan ,Desa Tanjung Tiram dan Desa Tanona Kecamatan Menui Kepulauan Kabupaten Morowali.

Sementara itu di tempat sama Dan SSK Letda Agung membenarkan, bahwa sampai hari ini Satgas TMMD masih bekerja menarik kayu bantalan dari gunung yang jaraknya 2 km lebih untuk dibawa ke lokasi jembatan dan duicker plat, baik di lokasi Desa Tanjung Harapan dan Desa Tanjung Tiram.

Untuk kayu yang di butuhkan di jembatan Desa Tanona sebanyak 17 kubik dan sisanya untuk pembangunan jembatan dan duicker plat di Desa Tanjung Harapan dan Desa Tanjung Tiram sebanyak 40 kubik. Jadi kayu semuanya di tarik dengan manual oleh Satgas TMMD yang terdiri dàri TNI, Polisi,Sat Pol PP dan Warga setempat dari gunung dengan ukuran kayu bantalan 40×30 meter dengan panjang 6 meter begitu juga kayu yang berukuran lebih kecil.katanya.

“Hari ini berharap semua kayu bisa selesai ditarik dengan seuntai tali dari gunung , sehingga pekerjaan duicker plat semi permanen dan jembatan semi permanen bisa dipasang serta kita bisa memaksimalkan pekerjaan yang hanya sisa waktu beberapa hari lagi” .

Untuk itu Satgas TMMD kita ajurkan tetap menjaga kesehatan dan berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaan ini, sehingga pekerjaan ini bisa selesai sesuai batas waktu yang telah ditentukan.ujarnya

“Ditambahkan Dan SSK Letda Agung bahwa Kayu terpaksa ditarik dengan Satgas TMMD karena kondisi alat angkut yang tidak memadai dan kondisi beratnya medan yang berlumpur serta posisi kayu yang masih diatas gunung, sehingga tidak ada jalan lain kayu bantalan sebanyak 57 kubik harus ditarik dengan tenaga manusia yang jauhnya sekitar 2 km lebih”.

Kita sama- sama berdoa semoga cuaca hari ini tidak hujan dan pekerjaan mengambil kayu dari gunung bisa selesai, selanjutnya kayu bantalan bisa di pasang di masing- masing lokasi pekerjaan jembatan serta duicker plat.Tandasnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *